Jakarta - Pengurus Induk Inkado membantah telah merecoki atau mengganggu eksistensi PB Forki.
Bahkan sebaliknya, PB Forki telah melakukan intervensi terhadap Inkado, terkait adanya musyawarah besar istimewa yang memilih Aldrin Tando sebagai Ketua Umum Induk Inkado.
"PB Forki sudah mencampuri urusan perguruan. Padahal, di dalam AD/ART Forki, kepengurusan perguruan tidak memerlukan surat keputusan (Skep) dari PB Forki," ujar Ketua Harian Induk Inkado Asril Ashari, Minggu (15/9).
Asril menegaskan, tidak ada satu pun pasal di dalam AD/ART Forki yang memberikan wewenang kepada Ketua Umum PB Forki untuk mengatur Mubes Inkado.
"Karena itu kami meminta kepada PB Forki untuk tidak mencampuri urusan perguruan," tegasnya.
Pada kesempatan itu Asril menerangkan, Mubes Istimewa diadakan karena adanya mosi tidak percaya dari 23 korda.
Sedangkan kepengurusan Subagyo tidak didukung oleh Korda kecuali Sumut dan Jabar.
"Sayang PB Forki tidak berpikir jernih, dan seperti nya tidak membedakan antara organisasi dan hubungan pribadi dengan orang-orang di kepengurusan Subagyo. Inkado tetap satu, karena semua Korda & sebagian besar anggota KSH (keluarga sabuk hitam) mendukung Mubes Istimewa," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji mengatakan, Mubes Istimewa Inkado harus dilakukan oleh Subagyo Cs. Hendardji juga menyesalkan, adanya pernyataan beberapa pengurus Induk Inkado yang menyebutkan Forki telah "membunuh" karier atlet Inkado. Dia menilai Inkado sudah mengerecoki PB Forki.
link sumber